Inimenunjukkan bahawa bahasa merupakan bahagian penting dalam masyarakat kerana masyarakat dari pelbagai bangsa bercakap dalam bahasa mereka masing-masing, maka dalam kajian bahasa bukan hanya dialek sahaja tetapi juga didapatkan perbezaan bahasa. Padahal di sisi lain, budaya merupakan salah satu bahagian penting. Dalam bahasa disebut
Primordialismeakan menyebabkan masyarakat menjadi cenderung permisif dengan kebudayaan yang dibawa orang asing berkelompok berdasarkan identitas yang dibawanya sejak lahir menyatu dengan kelompok sosial lainnya berkelompok berdasarkan status sosial yang sama memisahkan diri dengan yang berbeda MR M. Rafi Master Teacher
Primordialismeadalah keyakinan seseorang akan suatu hal yang sudah dipegang teguh sejak kecil atau di lingkungan pertama kali ia melakukan sosialisasi. Misal keyakinan tentang agama yang dianut, bahasa, dialeg, dan budaya rutin yang sering dilakukan. Dampak postif munculnya sikap primordialisme dalam masyarakat yaitu:
Identitassebagai salah satu elemen dalam pendidikan mengandaikan bahwa peserta didik dan guru merupakan satu individu atau kelompok yang merepresentasikan satu kultur tertentu dalam masyarakat.
Primordialismemerupakan sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh terhadap berbagai hal yang sudah ada sejak kecil. Pandangan tersebut dapat berupa kepercayaan, tradisi, adat istiadat, ataupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan hidup pertama seorang individu. Primordialisme ini memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya.
Primordialismeadalah suatu sikap yang dimiliki individu maupun kelompok yang dimana mereka lebih mengagungkan kelompoknya dibanding dengan kelomok lain, dalam hal ini dapat memicu terjadinya masalah dan kendala dalam proses kehidupan yang terjadinya. Pengertian Primordialisme Menurut Para Ahli
.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Primordialisme merupakan pemikiran atas ide yang mengutamakan kepentingan suatu kelompok atau komunitas, yang juga merupakan proses pemikiran yang terdapat dalam unsur-unsur masyarakat Kusumohamidjoyo, 200021-29. Primordialisme juga merupakan faktor penting yang bisa memperkuat ikatan pada suatu kelompok. Primordialisme juga dinilai negatif karena berpotensi mengganggu kehidupan pengertian primordialisme itu sendiri yang bisa diartikan sebagai ikatan-ikatan yang sudah terjalin sejak dahulu atau turun menurun seperti suku, kekerabatan, agama, maupun kelompok. Untuk kelompok sendiri bermacam-macam jenisnya, misalnya dapat dibedakan berdasarkan proses pembentukan kelompok ambil contoh ada kelompok yang telah terbentuk karena ikata ilmiah dan ikatan keturunan yang mengikat warganya melalui adat istiadat dan sistem norma yang sudah ada sejak dahulu telah tumbuh seolah-olah dengan tidak sengaja. Ada pula kelompok yang dibentuk dengan sengaja sehingga aturan-aturan dan sistem yang ada pada kelompok tersebut mengikat anggotanya. Kelompok itu disebut dengan kelompok “grup” atau juga “primary grup”. Secara tidak sadar masyarakat suatu suku bangsa akan mengembangkan ikatan-ikatan yang bersifat primordialisme, yaitu loyalitas berlebihan yang mengutamakan atau menonjolkan kepentingan suatu kelompok agama, ras, daerah, atau keluarga tertentu. Loyalitas yang berlebihan terhadap budaya subnasional tersebut dapat mengancam integrasi bangsa karena primordialisme mengurangi loyalitas warga negara pada budaya nasional dan Negara sehingga mengancam kedaulatan negara. Kencenderungan ini timbul apabila setiap kelompok cultural yang terorganisasi secara politik akan mengembangkan politik aliran yang dapat mengancam persatuan bangsa. Selanjutnya, kelompokkelompok masyarakat tersebut akan mengajukan tuntutan untuk memperjuangkan kepentingan kelompoknya seperti tuntutan pembagian sumber daya alam yang lebih seimbang antara pusat dan daerah. Apabila tidak diakomodasi, tuntutan kelompok masyarakat tersebut akan berkembang menjadi gerakan memisahkan diri suatu kelompok masyarakat dari Negara Kesatuan Republik sebab itu, paham ini bisa saja menjadi pemicu terjadinya konflik antar suku, ras, mapun agama. Ada juga akibat adanya berbagai macam suku bangsa di Indonesia adalah munculnya sikap primordialisme yang dimiliki oleh anggota masyarakat. Sikap primordialisme merupakan ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku bangsa, kepercayaan,adat-istiadat dan lain penjelasan diatas,maka dapat disimpulkan beberapa saran sebagai berikut Memberikan wawasan lagi bahwa negara kita itu multikultural. dalam artian tidak hanya memiliki satu kebudayaan yang menurut dia penting. Memperbanyak forum - forum diskusi atau wawancara dengan berbagai macam latar belakang, sehingga orang - orang semakin terbuka pikirannya, dan tidak menjudge lagi apa yang sebelumnya mereka kira seperti ini dan seperti memiliki rasa toleransi supaya bisa menerima perbedaan yang ada, mensosialisikan kebudayaan secara perlahan sehingga bisa diterima oleh masyarakat sekitar, menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai tanpa memandang rendah yang lain Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
PertanyaanPrimordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural, yaitu ....Primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural, yaitu ....bagian tradisi yang diterima keadaannyapandangan yang didasarkan pada prasangkaikatan lahir dan batin antara anggota-anggota kelompokpendirian yang didasarkan pada suatu hal yang didasarkan pada anggapan umumloyalitas dan sentimen terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahirJawabanjawaban yang paling tepat adalah Ejawaban yang paling tepat adalah EPembahasanPrimordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Jadi jawaban yang paling tepat adalah EPrimordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Jadi jawaban yang paling tepat adalah E Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!6rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!ANAthario Nouval BudionoPembahasan lengkap banget dan Mudah dimengertiRKRIZKI KAMILIYAHMakasih ❤️
Hai, Sobat Zenius! Setelah sebelumnya elo udah belajar tentang multikulturalisme dan pluralisme, kali ini gue akan ngajak elo buat ngebahas materi yang masih satu lingkup nih sama kedua materi sebelumnya, yaitu tentang primodialisme. Primordialisme ini erat lho, hubungannya dengan asal usul seseorang. Maksudnya gimana tuh? Apa yang dimaksud dengan primordialisme? Nah, biar makin jelas, simak terus ya artikel berikut! Baca Juga Cara Mewujudkan Masyarakat Multikultural Indonesia – Materi Sosiologi Kelas 11 Pengertian PrimordialismeFaktor Penyebab PrimordialismeDampak PrimordialismeContoh Soal dan Pembahasan Kalau ngomongin tentang primordialisme, konteksnya nih, kita akan ngomongin kondisi di mana dalam suatu wilayah terdapat banyak banget budaya yang berbeda-beda. Primordialisme itu apa? Primordialisme adalah menjunjung tinggi asal usul yang melekat sejak lahir, nah asal-usul ini biasanya adalah yang berbau tentang kedaerahan. Biar lebih jelas, gue akan menjelaskan pendapat beberapa ahli berikut tentang primodialisme. Kun MaryatiPrimordialisme merupakan ikatan-ikatan seseorang dalam kehidupan sosial yang sangat berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak lahir baik berupa suku bangsa, kepercayaan, ras, adat istiadat, daerah kelahiran, dan lain Chandra Primordial merupakan identitas etnis atau kebangsaan itu tetap, alami, dan kuno, atau turun temurun. Ramlan Surbakti Primordialisme adalah sebuah keterkaitan seseorang di dalam sebuah kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, adat istiadat, dan suku bangsa. Sehingga, hal tersebut mampu melahirkan pola perilaku dan cita-cita yang sama. Dari kedua pendapat di atas, bisa disimpulkan bahwa primordialisme merupakan paham yang menjunjung tinggi asal usul yang melekat sejak lahir, terutama asal usul kedaerahan. Biar elo ada bayangan lebih nyata lagi tentang primordialisme, gue akan ngasih contoh primordialisme yang terjadi pada masyarakat indonesia. Contohnya adalah, waktu gue dulu kuliah gue menemukan organisasi berbentuk paguyuban yang dibentuk berdasarkan asal daerah. Misalnya adalah Kelompok Mahasiswa Asli Malang dan Paguyuban Mahasiswa Betawi. Nah, contoh-contoh organisasi atau paguyuban tersebut merupakan contoh dari adanya primordialisme di sekitar gue, yaitu kelompok yang dibentuk berdasarkan persamaan asal-usul daerah. Atau contoh satu lagi deh, yaitu Gerakan Aceh Merdeka atau GAM. Pernah denger, nggak? Yup itu merupakan salah satu contoh dari adanya primordialisme di Indonesia. Gerakan Aceh Merdeka merupakan salah satu contoh adanya primordialisme Dok. Wikimedia Commons Nah, kira-kira elo bisa nggak nambahin, contoh adanya primordialisme yang ada di Indonesia, atau mungkin yang elo temukan di masyarakat sekitar? Coba deh tulis jawaban elo di kolom komentar ya! Baca Juga Masalah dan Konflik Masyarakat Multikultural di Indonesia – Materi Sosiologi Kelas 11 Faktor Penyebab Primordialisme Primordialisme ini nggak dengan begitu aja terjadi guys, ada beberapa faktor penyebab terjadinya primordialisme, antara lain Adanya sesuatu yang dianggap istimewa dalam suatu kelompok, seperti agama, budaya, dan sesuatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok dari ancaman luar. Adanya nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, seperti nilai-nilai agama. Budaya merupakan salah satu faktor penyebab primordialisme Dok. Pixabay Dampak Primordialisme Adanya sikap primordialisme ini juga akan menimbulkan beberapa dampak, gue akan membagi dampak dari adanya primordialisme ini menjadi dua biar elo makin paham. Yaitu dampak positif dan dampak negatif. Dampak Positif Primordialisme Meneguhkan cinta tanah air Dengan adanya primordialisme, seseorang akan memiliki rasa cinta tanah air yang besar. Misalnya nih, gue memiliki semangat primordialisme ini, dengan begitu hal tersebut akan mendorong gue untuk memiliki cinta terhadap budaya, daerah atau tempat asal gue. Nah, hal tersebut akan menjadi kekuatan gue untuk mampu menolak semua kebudayaan yang nggak sesuai dengan kepribadian gue sejak kecil. Mempertinggi semangat patriotisme Dampak positif yang lain dari sikap primordialisme adalah dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa di mana seseorang berasal. Dengan begitu seseorang yang memiliki sikap ini akan mampu mendukung segala keperluan dan kepentingan bangsa. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya Dengan adanya sikap primordialisme ini, akan menjadikan kehidupan seseorang lebih bertanggung jawab di dalam menjaga keutuhan negaranya, tentunya ini sangatlah penting, Kenapa sih, kok penting banget? Ya karena setiap kebudayaan baru atau yang akan masuk nggak semuanya bisa dianggap sebagai kebaikan, ada juga kebudayaan yang baru yang ditakutkan dapat merusak suatu bangsa. Dampak Negatif Primordialisme Menghambat modernisasi dan proses pembangunan Adanya sikap primordialisme ini juga dapat menghambat modernisasi dari proses pembangunan, lho. Padahal di zaman yang teknologinya pesat ini modernisasi dapat membantu suatu bangsa menjadi lebih maju. Hal ini terjadi karena seseorang atau sekelompok orang cenderung menolak kebudayaan yang baru karena ingin mempertahankan adat kebudayaannya yang lama, jadi semua kebudayaan baru dari luar itu ditolak, guys. Bukan sekadar difilter tapi bener-bener ditolak, padahal kebudayaan yang baru tersebut berpengaruh besar terhadap proses pembangunan. Penyebab terjadinya diskriminasi Penilaian terhadap budaya yang saling berlawanan satu sama lain menimbulkan sikap diskriminasi. Hal itu dipengaruhi oleh mayoritas dan minoritas suatu kelompok serta sikap fanatik yang dimiliki kelompok tersebut. Merupakan kekuatan terpendam terjadinya konflik antara kebudayaan suku-suku bangsa Dampak Primordialisme Dok. Pixabay Primordialisme juga dapat menjadi faktor pendorong konflik, baik dendam terhadap sikap negatif yang terpendam sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukan pembalasan. Apakah elo pernah ngeliat konflik yang ada di sekitar elo yang terjadi karena perbedaan suku bangsa? Contoh Soal dan Pembahasan Itu tadi guys, materi yang bisa gue bagi ke elo tentang primordialisme. Sekarang elo jadi tahu kan, apa itu primordialisme, faktor yang menyebabkan, dan dampak-dampak dari adanya sikap primordialisme? Nah, sebelum gue tutup artikel ini, gue ada contoh soal yang bisa bantu elo biar makin paham sama materi ini. Mengapa sikap primordialisme yang berlebihan dan cenderung fanatik perlu dihindari? Jawaban dan pembahasan Sikap primordialisme yang berlebihan dan cenderung fanatik harus dihindari karena dapat memicu adanya perselisihan dan perpecahan dalam masyarakat. Terutama masyarakat multikultural seperti masyarakat Indonesia. Hal ini dapat memicu konflik dalam masyarakat dan menimbulkan banyak kerugian. Oke guys, selesai juga materi kali ini. Elo masih bisa kepoin materi ini dengan klik banner di bawah ini ya, dan jangan lupa buat daftarin akun elo. See you! Baca Juga Cara Mewujudkan Masyarakat Multikultural Indonesia – Materi Sosiologi Kelas 11
Primordialisme Merupakan Salah Satu Elemen Pada Masyarakat Multikultural Yaitu. Primordialisme adalah istilah untuk menggambarkan paham atau kondisi yang memegang erat sesuatu yang dibawa sejak lahir, baik ihwal tradisi, adat-istiadat, suku bangsa, ras, agama, kepercayaan, daerah asal kelahiran, serta segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Jadi jawaban yang paling tepat adalah E. Primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaitu Upaya apa yang harus kita lakukan agar identitas sosial kita diterima ditengah maraknya kebudayaan asing?Tolong jangan ngasal ya. Upaya apa yang harus kita lakukan agar identitas sosial kita diterima ditengah maraknya kebudayaan asing?Tolong jangan ngasal ya. Primordialisme merupakan salah satu elemen pada ma... mira di-bully teman-temannya di sekolah karena sering mengunggah segala cerita tentang dirinya di media sosial. bentuk perundungan yang dilakukan berupa cibiran secara langsung ataupun melalui komentar negatif di media sosial. upaya tepat yang dapat dilakukan. mira dalam mengatasi tindakan bully yang diterimanya adalah.... a. menyalahkan diri sendiri karena kurang bersosialisasi b. melaporkan kepada kepala sekolah dan komite sekolah c. melaporkan kepada guru bimbingan konseling dan orang tua d. melapor kepada pihak kepolisian dan membuat surat pengaduan e. mengajak teman-temannya untuk membantu melawan. 23 Jawaban terverifikasi. 11. Primordialisme merupakan salah satuelemen pada masyarakat multikultural,yaitua. bagian tradisi Jawaban. c. Penjelasan. ikatan lahir dan batin antar anggota kelompok merupakan pendirian mereka. karena mereka sudah ditanamkan sejak lahir nilai dan norma dalam kelompok mereka. Sosiologi Kelas 8 Masyarakat Multikultural dan Karakteristiknya Keberagaman masyarakat yang dimaksud di sini tidak hanya secara fisik, tapi juga dari segi budaya, ya. Perbedaan struktur masyarakat itu dapat dilihat melalui lembaga-lembaga sosial yang bersifat tidak saling melengkapi. Hal itu disebabkan karena karakteristik masyarakat yang berbeda kemudian disesuaikan dengan kondisi lingkungan fisik dan sosial. Jika masyarakat multikultural bisa terkoordinasi dengan baik, maka integrasi sosial sangat mungkin terjadi. Selain itu, masyarakat memiliki ketergantungan dalam bidang ekonomi yang dapat mendorong terjadinya integrasi karena kebutuhannya. Kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat multikultural dapat memiliki kekuatan politik yang mengatur kelompok lain. Meskipun masyarakatnya sangat beragam, kita tetap harus hidup akur dan saling menghormati satu sama lain, ya! Kamu bisa tanya soal sepuasnya bersama kakak tutor yang oke punya lewat HP-mu! Pengertian Primordialisme Jenis, Dampak, Ciri dan Contohnya Dimana identitas tersebut digunakan untuk memperkuat ikatan golongan atau kelompok sosial dalam menghadapi sebuah ancaman yang berasal dari luar. Jika sikap setiap anggota masyarakat memiliki orientasi kepada kepentingan bersama atau kelompoknya, maka hal tersebut dapat diartikan sebagai primordialisme. Dimana hal tersebut telah mengikat masyarakatnya dengan sistem norma dan adat istiadat yang sejak zaman dahulu sudah tumbuh secara alami. Primordialisme merupakan sebuah ide bersama dari para anggota masyarakat yang memiliki kesamaan berdasarkan agama, suku bangsa, politik, dan hal lainnya. Hal tersebut terjadi karena paham ini bisa menumbuhkan sikap cinta terhadap tanah air dan juga kebudayaan yang ada. Selain itu, adanya perbedaan agama, suku, ras, dan budaya juga membuat masyarakat Indonesia lebih sulit terintegrasi dalam satu kesatuan yang utuh.
Primordialisme adalah sebuah pendekatan atau perspektif yang mengutamakan basis etnisitas atau kesukuan saat membicarakan sesuatu, misalnya nasionalisme. Pandangan ini cukup populer mengingat manusia memiliki kecenderungan untuk berkelompok atau berkumpul dengan sesamanya. Baik dari segi kemiripan fisik, latar budaya, dan identitas lain. Namun, di era modern dan globalisasi, apakah primordialisme masih relevan? Apakah ada dampak fatal yang bisa disebabkan oleh perspektif tersebut? Selengkapnya, Sedulur bisa baca ulasan berikut ini. BACA JUGA Homo Sapiens Pengertian, Persebaran, Ciri Ciri & Penemuan Definisi primordialisme sebagai pandangan Pexels Menurut KBBI, primordialisme adalah pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertama. Artinya seseorang akan lekat dengan identitas yang dibawa atau dikenal sejak ia lahir. Misalnya A lahir di tengah keluarga yang beretnis Jawa dan tinggal di Yogyakarta sejak kecil. Maka, pandangan primordialisme yang muncul akan cukup spesifik, yaitu si A adalah seorang pemuda Yogyakarta beretnis Jawa. Ia bisa saja dibedakan dengan pemuda beretnis Jawa lainnya yang lahir dan besar di Surabaya karena perbedaan dialek dan kebiasaan. Merujuk tulisan Kataria dalam Explaining Ethnicity Primordialism vs. Instrumentalism, primordialisme melihat etnisitas sebagai sesuatu yang alami, organik, dan bisa terbentuk seiring berjalannya waktu. Masih bersumber dari tulisan Kataria, ilmuwan akhirnya membagi primordialisme menjadi dua tipe, yaitu sosiobiologi dan kultural. Apa bedanya? 1. Primordialisme sosiobiologi Pexels Artinya bahwa kelompok etnis terikat oleh endogami, yaitu pernikahan dalam satu kelompok etnik itu sendiri dengan tujuan mempertahankan “kemurnian” dan keunikan mereka. Pandangan ini menjadi musuh untuk fenomena pernikahan campur yang melahirkan anak-anak dengan etnisitas ganda. Di beberapa kasus seperti di Afrika Selatan pada masa apartheid, anak-anak etnis campur kulit putih dan kulit hitam bahkan dipandang lebih rendah dibanding yang tidak. 2. Primordialisme kultural Pexels Perspektif yang ini melihat identitas seseorang dari eksistensi sosial mereka. Lingkungan mereka besar, ajaran dan budaya yang diajarkan dan dianut, hingga bahasa sehari-hari yang dipakai. Pandangan ini seakan jadi kepanjangan tangan untuk tipe sebelumnya. Bahwa ikatan darah saja tidak cukup, harus ada sesuatu yang lebih seperti kepercayaan, norma, kebiasaan, dan prinsip yang sama. Inti dari kedua aliran di atas, primordialisme adalah sikap mengutamakan dan mempercayai dengan teguh ikatan atas sesuatu yang menaungi identitasnya, baik itu faktor biologis darah maupun sejarah budaya. BACA JUGA Kolonialisme Adalah Pengertian, Kedatangan & Perkembangannya Aplikasinya di dunia nyata Pexels Primordialisme banyak dijadikan instrumen untuk menjelaskan beragam konflik berbasis etnik. Pengertian dari primordialisme adalah hanya mementingkan kepentingan kelompok etnisnya saja. Hal ini sudah terjadi berkali-kali, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa kasus sampai berujung pada ethnic cleansing atau genosida pada etnik tertentu seperti yang terjadi di Yugoslavia, Peru, dan Rwanda. Satu kelompok diinisiasi oleh beberapa tokoh menganggap satu etnik tidak lebih baik dari mereka sehingga dilakukanlah tindak kekerasan yang memakan korban dari satu kelompok etnik tersebut. Sedulur bisa membaca lebih lanjut bagaimana genosida dilakukan pihak Serbia pada etnik Bosnia, Albania, dan Kroasia di Yugoslavia. Atau bagaimana presiden Alberto Fujimori dari Peru memberlakukan kebijakan sterilisasi paksa pada warga indigenous untuk mengontrol pertambahan populasi mereka. Dilawan oleh pandangan instrumentalisme Pexels Contoh primordialisme adalah kecenderungan manusia mengutamakan kelompok identitas tertentu ternyata ditentang oleh para pemikir yang mempercayai pendekatan instrumentalisme. Melansir Ensiklopedia Britannica, instrumentalis percaya bahwa bukan ikatan etnik dan budaya yang sebenarnya mendasari sebuah konflik atau pergerakan, melainkan kepentingan. Kepentingan tersebut bisa politik maupun ekonomi, misalnya persamaan nilai, tujuan, keinginan untuk mendapatkan keuntungan tertentu. Menurut penganut aliran ini, etnik bukanlah satu-satunya alasan yang bisa memobilisasi massa. Tanpa adanya persamaan kepentingan dan tujuan, pergerakan sistematis tidak akan terwujud. Hal ini kemudian diamini para penganut aliran konstruksi sosial. Menurut mereka etnisitas bukanlah sesuatu yang pasti. Ia merupakan sesuatu yang cair dan sifatnya bisa berubah sesuai kondisi sosial dan politik yang berkembang. Seseorang bisa memilih untuk mengidentifikasi dirinya dengan etnis tertentu dan menjadikannya dasar untuk melakukan sesuatu. Atau bisa juga tidak sama sekali. Contoh mudahnya adalah demonstrasi dengan gerakan Black Lives Matter yang mendunia. Tidak hanya warga kulit hitam, banyak aktivisnya yang berasal dari ras lainnya. Atau gerakan dukungan pada Palestina dan Ukraina yang juga tidak terbatas pada warga dari etnik yang berkepentingan, tetapi juga menggerakan pihak-pihak lain melalui persamaan nilai. Primordialisme dan etnosentrisme Pexels Saat bicara isu ini, kita juga akan ikut menyinggung fenomena etnosentrisme. Menurut Profesor Ken Barger dari Indiana University Indianapolis, sikap etnosentrisme adalah kecenderungan suatu kelompok membuat asumsi yang salah tentang cara hidup kelompok lain berdasarkan pengalaman yang terbatas. Sikap ini menjangkiti semua orang karena ikatan pada satu identitas adalah sesuatu yang natural. Secara naluriah, manusia sejak lahir dideklarasikan sebagai bagian dari satu etnik tertentu dan dibesarkan dengan cara hidup tertentu. Inilah yang membuat kita sering tidak menyadari kencenderungan etnosentris sampai kita berinteraksi dengan kelompok lain. Ilustrasi termudahnya adalah ketika kita bicara dengan dialek daerah yang ternyata artinya lain saat diterjemahkan dalam bahasa daerah lainnya. Atau kita melihat pakaian seseorang sebagai sesuatu yang aneh karena kita tidak pernah mengenakan atau melihat orang berpakaian seperti itu. Mengingat alasan kita membuat asumsi salah tersebut adalah keterbatasan pengalaman, satu-satunya cara untuk mengurangi kecenderungan etnosentris adalah dengan memperluas wawasan dan jaringan pertemanan. Tentunya untuk bisa mendapatkan ini, seseorang harus memulainya dengan kemauan untuk membuka diri, berempati, dan tidak terburu-buru menghakimi. BACA JUGA Ras Negroid Pengertian, Ciri-ciri Serta Penyebarannya Primordialisme dan nasionalisme Pexels Primordialisme juga sering dikaitkan dengan nasionalisme. Ia sering dipakai para tokoh nasionalis untuk menggerakan massa dan warga. Hal ini banyak terjadi pada gerakan kemerdekaan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Merujuk artikel ilmiah Coakley dalam jurnal Nations and Nationalism, para nasionalis menggunakan primordialisme sebagai salah satu cara menjelaskan pandangan ideal mereka akan suatu bangsa serta menyakinkan orang tentang misi dan tujuan pergerakan yang sedang diperjuangkan tersebut. Primordialisme terbukti ampuh untuk membangkitkan jiwa nasionalis suatu kelompok bangsa. Tentunya dengan perspektif yang lebih luas. Dalam kasus Indonesia misalnya, bukannya menggunakan jargon kedaerahan, para tokoh nasionalis menggunakan jargon-jargon yang bisa mewakili segala etnik misalnya penggunaan bahasa Indonesia dan istilah pribumi. Gunanya tentu memisahkan diri dengan penjajah. Problematika dan dilema Pexels Meski dalam beberapa kasus, ia dibutuhkan, primordialisme tidak serta merta bisa dijustifikasi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, konflik berbasis etnik dan agama jadi salah satu hal yang lahir dari sikap tersebut. Primordialism memiliki dua sisi, pemersatu dan pemecah belah sekaligus. Untuk itu, aplikasinya harus benar-benar seksama dan hati-hati. Ia bahkan sering dijadikan penggerak politik yang sangat ampuh dan bisa bertahan hingga berabad-abad lamanya. Buktinya sudah nyata beragam konflik etnik atau perang saudara di dalam satu negara ternyata lebih sulit dituntaskan ketimbang konflik antar negara. Seringkali solusinya adalah separasi seperti yang terjadi di Yugoslavia. Kini negara tersebut menjadi empat negara berdaulat yang terpisah, yaitu Serbia, Bosnia, Kroasia, dan Kosovo. Primordialisme juga problematik untuk kasus pernikahan campur yang melahirkan anak dengan identitas ganda. Sangat tak adil untuk memaksa mereka memilih salah satu sebagai identitas, meskipun secara naluriah mereka akan memiliki kecenderungan untuk mengidentifikasi diri dengan apa yang dikenal sejak lahir. Perspektif ini juga tidak mewakili para imigran yang lahir dan besar di tempat yang bukan lokasi nenek moyang mereka berasal. Misalnya para imigran Asia dan Afrika di Amerika Serikat yang sudah hidup beberapa generasi di negara tersebut. Tentunya mereka tidak lagi memiliki ikatan kuat dengan negara tempat orang tua mereka berasal. Beragam penjelasan tentang maksud primordialisme dan contohnya sudah dijabarkan. Semoga bisa jadi wawasan baru untuk Sedulur. Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
primordialisme merupakan salah satu elemen pada masyarakat multikultural yaitu