Sepertiyang digambarkan pada Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah Baterai yang masing-masing bertegangan 1,5 Volt dan 1.000 miliampere per jam (mAh) akan menghasilkan 6 Volt Tegangan tetapi kapasitas arus Listriknya (Current) akan tetap yaitu 1.000 miliampere per jam (mAh). Kekuranganrangkaian seri adalah: Jika salah satu komponen dicabut atau rusak maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya. Misalnya saja tiga buah lampu disusun secara seri, maka apabila salah satu lampu dicabut atau rusak maka lampu yang lain akan ikut padam, Nyala lampu yang satu dengan yang lain tidak sama terangnya, dan Semakin jauh dari sumber listrik maka nyala Darihasil observasi menghasilkan nilai arus yang lebih besar jika baterai disusun pararel, dan nilai tegangan yang semakin besar apabila baterai disusun seri. 3.3.2 Pengambilan Data Pengambilan data diambil dari berbagai limbah buah dan sayuran yang akan dijadikan larutan elektrolit, yakni jeruk, tomat, pisang, cabai dan wortel. a Sel Kering (Baterai Kering) Sel ini terdiri dari sebuk grafit, salmiak dan batu kawi (kering = tidak basah). Sel ini banyak digunakan sebagai sumber energi untuuk jam dinding, radio, lampu senter, microphone, dan sebagainya. bagianluar sel ini dibuat dari bahan seng yang berperan sebagai anode yang tampak mengkilap dibagian bawah sebagai kutub negatif baterai. 18 Tiga buah lampu memiliki hambatan 1,5 ohm, disusun paralel dengan 2 buah batu baterai yang disusun seri dan masing-masing memiliki GGL sebesar 1,5 volt. Jika hambatan dalam yang dimiliki masing-masing batu baterai adalah 0,25 ohm maka besar tegangan jepit yang mengalir ke lampu adalah. A. 2,0 volt; B. 2,5 volt; C. 2,7 volt. D. 3,0 volt Dalamsatu baterai terdiri dari beberapa sel baterai, tiap sel menghasilkan tegangan 2 - 2,2 V. Baterai 6 V terdiri dari 3 sel, dan baterai 12 V mempunyai 6 sel baterai yang dirangkai secara seri. Maka hal ini akan menambah besarnya berat jenis air baterai yang mana penambahan ini akan berlangsung selama pengisian sampai berat jenis . Cara Membuat Rangkaian Seri. Foto Pexels/Rodolfo listrik adalah jalur tempat elektron dapat mengalir dari sumber listrik ke beban listrik. Terdapat dua tipe dari rangkaian listrik. Yaitu rangkaian seri dan paralel. Cara membuat rangkaian seri dapat dikombinasikan dengan rangkaian paralel menjadi rangkaian dari buku IPA Fisika 3, Mikrajudin. 200642, rangkaian elektronik umumnya merupakan kombinasi dari berbagai rangkaian seri dan paralel. Suatu rangkaian cabang paralel bisa jadi terdiri dari beberapa rangkaian yang terhubung secara seri, dan arus listrik dengan cara yang berbeda membuat rangkaian listrik seri dan paralel juga disusun dengan cara berbeda. Jadi, diperlukan pengetahuan mengenai cara membuat rangkaian seri dan Membuat Rangkaian Seri ListrikCara Membuat Rangkaian Seri. Foto Pexels/ membuat rangkaian seri cenderung praktis dan lebih mudah. Semua komponen disusun secara berderet dan kabel penghubung pada seluruh komponen tidak memiliki percabangan di sepanjang membuatnya, pastikan siapkan terlebih dahulu alat-alatnya,, seperti kabel, baterai dengan voltase yang sama, beberapa lampu, dan sakelar. Untuk lebih memahami cara membuat rangkaian seri, berikut adalah langkah-langkahnyaHubungkan ujung positif baterai 1 dan ujung negatif baterai 2. Agar posisinya tidak berubah dan lebih stabil, rekatkan kedua baterai tersebut dengan ujung kabel yang terpasang pada lampu 1 dengan sakelar, sementara ujung kabel bagian lainnya dipasangkan ke lampu ujung kabel lampu 2 ke ujung positif baterai ujung kabel yang terpasang pada sakelar ke ujung negatif baterai kabel terhubung dalam satu sirkuit, nyalakan sakelar. Semua lampu akan menyala dengan arus yang sama dan pencahayaan yang berbeda. Semakin dekat lampu dengan sumber tegangan baterai, maka pencahayaan lampu semakin Membuat Rangkaian ParalelCara Membuat Rangkaian Seri. Foto Pexels/Brett membuat rangkaian paralel jauh lebih rumit daripada rangkaian seri. Hal tersebut dikarenakan rangkaian ini tidak bisa disusun secara berderet. Pada rangkaian paralel memerlukan lebih dari satu bawah ini adalah penjelasan lengkapnyaHubungkan ujung positif baterai 1 dan ujung negatif baterai 2. Agar posisinya tidak berubah dan lebih stabil, rekatkan kedua baterai tersebut dengan kabel yang terpasang pada sakelar 1 ke lampu kabel yang terpasang pada sakelar 2 ke lampu kabel yang terpasang pada sisi lain sakelar 1 dan 2 pada kabel baru yang sama. Lakukan hal itu pada sisi ujung kabel sambungan 1 dengan ujung baterai positif dan ujung kabel sambungan 2 dengan ujung baterai sudah tersusun, nyalakan masing-masing saklar. Sakelar 1 hanya akan menyalakan lampu 1, begitu pula lampu 2 yang hanya akan menyalakan lampu 2. Berbeda dengan rangkaian seri, masing-masing lampu pada rangkaian paralel menghasilkan cahaya yang sama seri dan rangkaian paralel dapat disusun dengan mudah dengan mempraktikkan langkah-langkah yang telah dijelaskan. NisaApa itu rangkaian elektronik? Apa saja alat untuk membuat rangkaian seri? Home > Pengetahuan > Skema Rangkaian Seri Pada Baterai dan Lampu yang Disusun Sejajar Merangkai komponen listrik untuk menghasilkan perangkat yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yang paling umum kita temui adalah dua jenis rangkaian yakni rangkaian seri dan rangkaian paralel. Untuk kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai penerapan rangkaian seri pada lampu dan baterai yang dirangkai untuk menghasilkan nyala lampu dengan menggunakan baterai tersebut. Daftar Isi1 Pengertian2 Contoh Kesimpulan Pengertian Rangkaian seri sering pula disebut dengan rangkaian sejajar, dimana masing-masing komponen dipasang sejajar satu sama lain dalam satu jalur arus listrik. Jadi meskipun menggunakan 2-3 lampu dalam satu rangkaian namun masing-masing lampu akan terpasang hanya dengan satu jalur saja, sehingga arus listrik dapat mengalir ke semua lampu tersebut. Fungsi rangkaian seri ini menguntungkan ketika kita ingin menggunakan lampu yang memiliki batas maksimal tegangan misalnya hanya memiliki batas kecil saja. Sedangkan sumber tegangan dalam hal ini baterai yang digunakan memiliki voltage besar. Maka untuk mengakalinya lampu-lampu tersebut dapat disusun secara seri sehingga tidak akan merusak lampu karena tidak mungkin akan terjadi kelebihan tegangan, hal ini disebabkan besaran tegangan terbagi menjadi beberapa bagian tergantung jumlah lampu yang digunakan. Contoh Penerapan Kita dapat mengambil contoh pada pemasangan lampu dan baterai menggunakan 3 buah lampu dengan 1 baterai, selengkapnya dapat disimak pada gambar berikut. Ketika kita mempunyai 1 buah baterai dengan tegangan 9 volt misalnya, dan punya 3 buah lampu maka dapat disusun secara seri dengan melihat pada gambar tersebut. Maka besarnya tegangan yang melewati masing-masing lampu adalah 9 volt dibagi jumlah lampu dalam hal ini 3. Jadi besarnya tegangan pada tiap lampu adalah 3 volt DC. Ini menguntungkan ketika kita mempunyai lampu yang bekerja pada tegangan kecil misalnya 3 volt, ketika dipasang secara seri maka tidak akan merusak lampu tersebut akibat kelebihan tegangan karena besar tegangan 9 volt terbaru menjadi 3 lampu. Sedangkan besarnya arus pada tiap-tiap lampu tersebut adalah sama, misalnya pada sumber tegangan arusnya 2 ampere, maka ketika diukur pada masing-masing lampu juga akan mempunyai besar arus 2 ampere. Dapat dilihat seperti pada rumus dibawah Hal ini karena rangkaian tersebut disusun secara sejajar satu sama lain sehingga yang berubah adalah tegangan, sedangkan arus akan tetap sama besarnya masing masing-masing lampu. Kesimpulan Dalam jenis rangkaian seri yang digunakan tentu mempunyai kekurangan dan kelebihan, diantaranya seperti yang kita jelaskan diatas. Pada penerapannya dapat dilakukan tergantung kebutuhan, sehingga kita tidak akan kehilangan pilihan karena kalau rangkaian tersebut tidak cocok disusun seri, maka kita dapat menyusun rangkaian secara paralel, tentu hal ini akan memberikan keuntungan tersendiri. Lebih lengkap mengenai rangkaian paralel akan kita ungkapkan pada artikel mendatang dengan gambaran dan penjelasan yang lebih lengkap dari sebelumnya. Ciri rangkaian seri – Tahukah Grameds, bahwa rangkaian listrik dalam ilmu Sains terdiri dari dua jenis, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada umumnya, rangkaian seri ditemukan pada peralatan listrik yang tidak memiliki banyak jaringan kabel dan ruang. Dua jenis dari rangkaian listrik tentu memiliki ciri-ciri serta fungsi yang berbeda. Sehingga, penggunaannya pun berbeda. Rangkaian seri adalah rangkaian yang disusun secara berderet, sehingga setiap rangkaian dari komponen listrik pun akan sama. Rangkaian seri juga dapat didefinisikan sebagai rangkaian alat yang berderet serta tidak memiliki cabang di dalamnya. Jika arus dari listrik terputus, maka seluruh komponen listrik pun tidak akan berfungsi. Agar mengetahui lebih lanjut tentang rangkaian seri, berikut pengertian dan ciri rangkaian seri. Pengertian Rangkaian Seri Ciri Rangkaian Seri Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian SeriKelebihan Rangkaian SeriKekurangan Rangkaian SeriCara Membuat Rangkaian SeriAlat dan Bahan yang Dibutuhkan Langkah-langkah Membuat Perbedaan Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel1. Cara Menyusun Komponen Listrik2. Penggunaan Kabel dan Sakelar3. Kontinuitas Komponen Listrik4. Hambatan Total Rumus Rangkaian ListrikArus Tegangan Hambatan Contoh Penerapan Rangkaian SeriBuku TerkaitMateri Terkait Fisika Rangkaian seri adalah sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang proses penyusunan rangkaiannya dilakukan dengan menggunakan cara berurutan. Komponen yang ada di dalam rangkaian tersebut, disusun dengan satu jalur. Oleh sebab itu, seluruh komponen yang ada di dalamnya dapat dialiri oleh arus listrik. Pada umumnya, rangkaian seri sering kali berupa rangkaian tunggal. Rangkaian tunggal merupakan rangkaian yang akan membiarkan listrik mengalir keluar dari sumber tegangan dengan melalui setiap bagian dan kemudian kembali lagi ke sumber tegangannya. Pada rangkaian seri, setiap titik di sepanjang rangkaian kuat arus yang mengalir akan selalu sama. Nilai dari suatu hambatan, akan semakin besar jika suatu hambatan dirangkai dengan cara seri. Hambatan pada rangkaian seri memiliki fungsi tertentu, yaitu untuk dapat memperbesar hambatan atau resistensi serta sebagai pembagi tegangan. Secara sederhananya, rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian listrik yang dibuat dengan hanya menggunakan satu jalur saja untuk melewatkan arus listriknya. Sebuah rangkaian listrik dapat disebut sebagai seri jika arus listrik yang menuju pada komponen elektronik melalui satu jalur yang sama. Maka akibatnya, jika ada salah satu jalur terputus, maka seluruh komponen elektronik yang lain pun akan ikut mati atau terputus. Selain itu, jika memasang beberapa lampu dengan rangkaian seri, maka nyala yang dihasilkan oleh lampu tersebut tidak menjadi begitu terang. Hal tersebut terjadi, dikarenakan lampu membutuhkan arus listrik yang cukup besar, terutama apabila ada banyak lampu. Prinsip kerja dari rangkaian seri adalah jika dalam rangkaian listrik tersebut diberi dua lampu, kemudian ada satu sakelar dan sakelar tersebut dimatikan, maka kedua lampu pun akan ikut mati. Hal ini tentu berbeda dengan cara kerja dari rangkaian paralel. Sebab, rangkaian paralel adalah sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang proses penyusunannya dilakukan dengan cara bersusun atau sejajar. Pada rangkaian paralel, rangkaian listrik terhubung secara bercabang atau berderet dan berbeda dengan rangkaian seri. Dikarenakan bercabang, maka setiap komponen yang dilalui oleh arus listrik akan dijumlahkan dan menjadi jumlah total arus secara keseluruhannya. Ciri Rangkaian Seri Sumber Rangkaian listrik seri memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang dapat membedakannya dari rangkaian listrik yang lainnya. Berikut beberapa ciri rangkaian seri. Rangkaian seri jauh lebih sederhana dikarenakan hanya ada satu jalur saja. Seluruh komponen dari rangkaian seri disusun dalam satu baris ataupun satu deret. Tidak ada arus yang bercabang. Arus listrik yang mengalir pada setiap komponen sama besarnya. Tegangan yang ada pada setiap komponen, bergantung pada nilai dari resistor. Menghasilkan hambatan pengganti yang jauh lebih besar dibandingkan nilai resistor terbesar. Jika ada salah satu beban listrik yang terputus, maka seluruh aliran pun akan ikut terputus. Pada rangkaian listrik seri, naik dan turunnya arus dipengaruhi oleh beban listrik yang terhubung. Tidak memerlukan banyak penghantar listrik ataupun kabel sebagai penyusun rangkaian. Cahaya lambung cenderung menjadi lebih terang. Memiliki hambatan yang cukup besar. Hanya membutuhkan satu sakelar atau switch saja untuk satu rangkaian seri. Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian Seri Lalu, apa kelebihan dan kekurangan jika menggunakan rangkaian seri? Berikut penjelasannya. Kelebihan Rangkaian Seri Dalam penerapannya, rangkaian seri memiliki beberapa kelebihan berikut ini Kuat dari arus listrik yang mengalir pada setiap bagian memiliki besaran yang sama. Cara membuat rangkaian seri tidak rumit dan tergolong lebih mudah, dikarenakan memiliki bentuk yang sederhana. Rangkaian seri tidak membutuhkan terlalu banyak komponen, dikarenakan pemasangan dari rangkaian seri yang sejajar. Rangkaian seri membutuhkan kabel yang cenderung lebih sedikit, sehingga biaya dalam proses pembuatannya pun menjadi lebih murah. Apabila rusak, rangkaian seri akan lebih mudah diperbaiki. Tidak sulit untuk memeriksa, ketika adanya kerusakan. Dikarenakan tidak ada banyak komponen yang perlu diperiksa. Dari beberapa kelebihan rangkaian seri tersebut, rangkaian seri pada lampu tepat digunakan pada area atau ruangan tertentu dengan ukuran yang besar, contohnya seperti gedung perkantoran, kampus, gedung sekolah maupun hotel atau bangunan besar lain, dikarenakan proses pemasangan dan pembuatannya lebih mudah dan murah. Kekurangan Rangkaian Seri Meskipun memiliki banyak kelebihan, tetapi rangkaian seri memiliki beberapa kekurangan. Berikut kekurangan dari rangkaian seri Pada rangkaian seri, apabila ada salah satu alat listrik yang dilepas atau rusak, maka arus listrik akan terputus semuanya. Rangkaian seri membutuhkan daya listrik yang cenderung lebih banyak, sehingga akan lebih boros listrik. Maka akibatnya, baterai pun akan lebih cepat habis. Rangkaian seri yang digunakan pada lampu, akan menghasilkan nyala lampu yang sedikit redup, semakin banyak lampu yang digunakan maka akan semakin redup. Arus listrik cenderung tidak mengalir secara rata ke seluruh bidang. Cara Membuat Rangkaian Seri Sumber Setelah mengetahui pengertian dan ciri rangkaian seri, berikut beberapa langkah membuat rangkaian seri yang terdiri dari 3 lampu atas dan menggunakan 3 buah baterai dengan besaran 12 volt atau 9 volt dan satu buah sakelar. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan Tang pengupas kabel 3 buah lampu 3 buah baterai 12 volt atau 9 volt Kabel Sakelar Langkah-langkah Membuat Susunlah tiga baterai sejajar dengan lampu. Kemudian susun juga ketiga buah lampu secara berurutan. Agar lebih rapi, Grameds bisa meletakkannya di atas deretan baterai. Setelah itu, hubungkan seluruh lampu dengan kabel secukupnya. Ambil kabel yang cukup panjang, lalu kupaslah seluruh bagian ujung kabel dengan menggunakan tang pengupas kabel, kemudian sambungkan ujungnya ke kutub lampu pertama yang masih kosong dan ujung lainnya disambungkan ke satu kutub sakelar. Lalu ambil kembali kabel dengan panjang secukupnya dan sambungkan satu ujungnya ke kutub lampu ketiga yang masih kosong. Ujung kabel lain bisa disambungkan dengan kutub negatif dari baterai ketiga. Rangkaian seri dengan tiga lampu dan tiga baterai pun telah siap. Rangkaian seri akan menghasilkan nyala atau cahaya lampu yang tidak sama terangnya. Pada rangkaian seri, keadaan lampu ketika seluruh lampu terhubung ke baterai yaitu lampu pertama akan menyala dengan terang, sementara lampu kedua agak redup dan lampu ketiga menjadi sangat redup. Rangkaian seri tidak akan menyala, apabila salah satu lampu putus, rusak atau dilepas. Beberapa baterai atau sumber arus yang disusun dengan rangkaian seri, akan menghasilkan tegangan total yang lebih besar. Semakin besar arus tegangan listrik pada suatu rangkaian seri, maka akan menyebabkan arus listrik menjadi lebih besar. Perbedaan Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel Perbedaan dari rangkaian seri dan paralel dapat dilihat dari beberapa faktor. Mulai dari cara menyusun komponen elektronik ataupun listriknya, penggunaan kabel maupun sakelar, kontinuitas kendala total serta komponen listrik. Agar lebih jelas, berikut penjelasan perbedaan antara rangkaian seri dan paralel. 1. Cara Menyusun Komponen Listrik Perbedaan dari rangkaian seri serta paralel yang pertama ialah pada cara penyusunan komponen listriknya. Cara mengidentifikasi rangkaian listriknya, dapat dilakukan dengan mudah yaitu cukup dengan melihat cara memasang komponen listrik saja. Komponen dari rangkaian paralel biasanya disusun dengan cara berderet atau sejajar dari sumber energi listrik. Sementara itu, rangkaian seri umumnya disusun dengan cara bersusun dari sumber listrik. Ada pula perbedaan pada penghubung kabel. Di mana di dalam rangkaian paralel seluruh komponen dihubungkan dengan cara bercabang-cabang, akan tetapi tetap berkaitan dengan satu daya berupa kutub negatif dan positif. Oleh sebab itulah, setiap cabang akan dialiri oleh arus listrik dengan besaran yang berbeda-beda, tetapi memiliki besaran tegangan yang sama pada setiap cabangnya. Sementara itu, pada rangkaian seri seluruh komponen yang ada di dalamnya tidak bercabang. Oleh sebab itu, arah dari arus listrik pun searah. Dengan begitu, besaran dari arus listrik yang mengalir pun sama besarnya. Akan tetapi, rangkaian seri memiliki besaran tegangan yang berbeda. Rangkaian seri memiliki tegangan yang asalnya dari jumlah setiap hambatan. Akan tetapi, besar kendalanya berasal dari hasil bagi antara tegangan dengan kekuatan arus listrik. 2. Penggunaan Kabel dan Sakelar Untuk memasang maupun menyusun komponen listrik dengan rangkaian seri, diperlukan kabel dan sakelar dengan jumlah yang lebih sedikit. Oleh sebab itu, biaya pemasangan rangkaian seri pun menjadi lebih terjangkau. Biasanya, rangkaian seri banyak digunakan untuk memasang listrik pada rumah seperti baterai remot TV maupun senter. Sementara itu, pada pemasangan komponen listrik dengan rangkaian paralel, diperlukan kabel serta sakelar dengan jumlah banyak. Hal tersebut, bertujuan agar rangkaian memiliki cabang yang banyak. Oleh karena itu, rangkaian paralel sering disebut sebagai rangkaian listrik dengan biaya mahal. Apabila dilihat segi biayanya, maka rangkaian seri lebih dianjurkan dibandingkan dengan rangkaian paralel. 3. Kontinuitas Komponen Listrik Perbedaan selanjutnya dari rangkaian seri dan paralel adalah faktor kontinuitas komponen listriknya. Untuk kontinuitas rangkaian seri, umumnya memiliki konsep seluruh komponen akan padam atau mati, jika sakelarnya dimatikan. Hal tersebut dapat terjadi, dikarenakan arus daya yang menghubungkan seluruh komponen berjalan searah. Kemudian, untuk kontinuitas rangkaian paralel umumnya menggunakan konsep, apabila salah satu lampu padam, maka lampu lainnya tidak akan ikut padam. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan seluruh cabang yang ada pada rangkaian tersebut saling terhubung dengan satu daya yang ada pada kutub negatif serta kutub positif. 4. Hambatan Total Perbedaan selanjutnya ada pada hambatan totalnya. Untuk hambatan total yang terjadi pada rangkaian listrik seri, Grameds dapat mengetahui besarannya dengan cara menjumlahkan seluruh hambatan yang ada atau resistornya. Alasannya adalah karena arus listrik melalui seluruh hambatan yang terjadi pada rangkaian tersebut. Maka artinya, hambatan total berasal dari jumlah hambatan ke-satu, dua dan begitu seterusnya. Sementara itu, untuk rangkaian paralel, memiliki besaran hambatan yang cenderung lebih kecil. Alasannya adalah dikarenakan satu daya dari rangkaian tersebut akan mengaliri arus listrik yang berbeda-beda pada setiap hambatan yang ada. Jadi, seluruh hambatan dari total paralel berasal dari jumlah satu per satu hambatan, satu per dua hambatan dan begitu seterusnya. Rumus Rangkaian Listrik Rangkaian listrik seri serta rangkaian listrik paralel memiliki rumus yang saling berkaitan. Ada tiga komponen dari kedua rumus rangkaian seri dan paralel tersebut yaitu arus, hambatan dan tegangan. Berikut penjelasannya lebih rinci. Arus Rumus dari kuat arus rangkaian seri adalah berikut ini I = I1 = 12 = 13 = 14 = I…… Sementara itu, rumus dari kuat arus rangkaian paralel adalah berikut ini I = I1 = 12 = 13 = 14 = I…… Rangkaian listrik seri memiliki arus yang sama di setiap spot yang ada. Maka artinya, arus tersebut tidak dapat berubah usai masuk ke dalam komponen. Akan tetapi, listrik yang bercabang seperti rangkaian paralel memiliki arus yang berbeda di setiap cabangnya. Konsepnya adalah arus yang masuk dan keluar di awal atau akhir cadangan akan sama. Tegangan Rumus Tegangan Rangkaian Seri adalah berikut V = V1 + V2 + V3 + V4 Rumus Tegangan Rangkaian Paralel adalah berikut V = V1 = V2 = V3 = V4 Rumus dari tegangan arus listrik seri adalah akumulasi dari seluruh tegangan yang berasal dari setiap komponen. Untuk dapat menggunakan sistem paralel arus yang berbeda, maka tegangannya pun tetap di dalam satu percabangan saja. Hambatan Rumus Hambatan Rangkaian Seri R = R1 = R2 + R3 + R4 Rumus Hambatan Total 1/R + 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R4 Rumus dari hambatan adalah tegangan dibagi dengan arus. Dengan rumus di atas, maka Grameds dapat mengetahui arus yang ada pada rangkaian seri dan paralel disertai dengan tegangannya. Untuk nilai hambatannya pun cukup disesuaikan dengan perhitungan yang telah Grameds gunakan sebelumnya. Contoh Penerapan Rangkaian Seri Ada banyak sekali contoh dari rangkaian seri yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin Grameds pun pernah melihatnya dan menggunakannya, hanya saja belum mengetahui nama dari jenis rangkaian listrik tersebut. Salah satu contoh dari rangkaian seri ialah pemasangan lampu hias pada taman kota. Selain itu, ada pula beberapa contoh lain yang dapat Grameds temui. Contoh rangkaian penerapan seri dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut Lampu senter dengan menggunakan susunan rangkaian seri pada baterai. Lampu hias untuk pohon natal. Susunan seri juga ada pada di dalam kulkas maupun setrika. Penerangan lampu jalanan di kota. Lampu LED yang biasanya digunakan ketika perayaan lebaran atau hari besar lain. Penggunaan dari lampu TL atau lampu neon. Demikianlah penjelasan mengenai ciri-ciri rangkaian seri dan perbedaannya dengan rangkaian listrik paralel. Jika Grameds ingin mempelajari lebih lanjut tentang rangkaian seri, parallel atau campuran, Grameds bisa mendapatkan informasinya dengan membaca buku. Sebagai SahabatTanpaBatas, menyediakan berbagai macam buku bermanfaat untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Khansa ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Annisa0605 Annisa0605 Fisika Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan saffanet saffanet Cahaya yang redup karena hambatannya lebih besar dripada yg dirangkai paralel Iklan Iklan hasandita hasandita Bebrapa baterai yang disusun secara seri akan menghasilkan cahaya yang redup karena hambatannya lebih besar dari yang disusun paralel Iklan Iklan Pertanyaan baru di Fisika dua benda yang berjarak 22 m mengapung diatas permukaan air laut. salah satu benda tersebut berada di atas puncak gelombang dan benda yang lain berada … di dasar gelombang. jika diantara kedua benda terdapat 5 bukit gelombang dan cepat rambat 10 m/s, besar frekuensi gelombang air laut tersebut adalahjika massa jenis air 1000kg/m³ dan gravitasi bumi 10 m/s², tekanan hidrotatis yang di terima ikan sebesar upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru, kecuali​ Air sungai mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah karna ada energi dari luar energi yg dimaksud adalah sebuah teropong medan memiliki lensa objektif pembalik dan okuler . masing-masing dengan kekuatan 2D , 20D , dan 20D jika teropong digunakan melihat o … bjek pada jarak jauh , ternyata mata berakomodasi sejauh 45 cm maka berapa besarnya pergeseran lensa okuler? tolong jawab pakai rumus yg benar​ Sudut 30 derajat jika dinyatakan kedalam satuan radian adalah Sebelumnya Berikutnya Iklan Rangkaian Seri dan Paralel Baterai – Hampir semua peralatan Elektronika portable menggunakan Baterai sebagai sumber dayanya. Untuk mendapatkan tegangan yang diinginkan, biasanya kita merangkai Baterai dalam bentuk Rangkaian Seri. Contoh Rangkaian Seri Baterai yang paling sering ditemukan adalah penggunaan Baterai dalam Lampu Senter dan Remote Control Televisi. Biasanya kita akan menemui instruksi dari peralatan tersebut untuk memasukan 2 buah baterai atau lebih dengan arah Baterai yang ditentukan agar dapat menghidupkan peralatan yang bersangkutan. Rangkaian Baterai tersebut umumnya adalah Rangkaian Seri Baterai. Pada dasarnya, Baterai dapat dirangkai secara Seri maupun Paralel. Tetapi hasil Output dari kedua Rangkaian tersebut akan berbeda. Rangkaian Seri Baterai akan meningkatkan Tegangan Voltage Output Baterai sedangkan Current/Arus Listriknya Ampere akan tetap sama. Hal ini Berbeda dengan Rangkaian Paralel Baterai yang akan meningkatkan Current/Arus Listrik Ampere tetapi Tegangan Voltage Outputnya akan tetap sama. Untuk lebih jelas, mari kita melihat Rangkaian Seri dan Paralel Baterai di bawah ini Dari Gambar Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah baterai masing-masing menghasilkan Current atau kapasitas arus listrik Ampere yang sama seperti Arus Listrik pada 1 buah baterai, tetapi Tegangannya yang dihasilkan menjadi 4 kali lipat dari Tegangan 1 buah baterai. Yang dimaksud dengan Tegangan dalam Elektronika adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam Rangkaian Listrik yang dinyatakan dengan satuan VOLT. Seperti yang digambarkan pada Rangkaian Seri Baterai diatas, 4 buah Baterai yang masing-masing bertegangan 1,5 Volt dan miliampere per jam mAh akan menghasilkan 6 Volt Tegangan tetapi kapasitas arus Listriknya Current akan tetap yaitu miliampere per jam mAh. Vtot = Vbat1 +Vbat2 + Vbat3 + Vbat4 Vtot = 1,5V + 1,5V + 1,5V + 1,5V Vtot = 6 V Rangkaian Seri Baterai Meningkatkan Voltage Rangkaian Paralel Baterai Gambar yang kedua merupakan Rangkaian Paralel yang terdiri dari 4 buah Baterai. Tegangan yang dihasilkan dari Rangkaian Paralel adalah sama yaitu 1,5 Volt tetapi Current atau kapasitas arus listrik yang dihasilkan adalah mAH miliampere per Jam yaitu total dari semua kapasitas arus listrik pada Baterai. Itot = Ibat1 +Ibat2 + Ibat3 + Ibat4 Itot = + + + Itot = Rangkaian Paralel Baterai Meningkatkan Ampere Arti mAh pada Baterai Kapasitas sebuah Baterai biasanya diukur dengan satu mAh. Jadi apa yang dimaksud dengan mAH ini ? mAH adalah singkatan dari mili ampere Hour atau miliamper per Jam. Makin tinggi mAH-nya makin tinggi pula kapasitasnya. Pada dasarnya mAH miliampere Hours dalam Baterai menyatakan kemampuan Baterai dalam menyediakan energinya selama satu jam. Contoh Sebuah peralatan Elektronik yang digunakan memerlukan 100mA setiap jamnya. Jika kita memakai Baterai yang memiliki kapasitas maka Baterai tersebut mampu menyediakan energi untuk peralatan Elektronik tersebut selama 10 Jam. Jika kita menghubungkan 4 buah Baterai secara paralel yang dapat menghasilkan maka gabungan paralel 4 buah Baterai ini akan mampu menyediakan energi kepada peralatan Elektronik tersebut selama 40 jam. Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel Pada sebuah rangkaian kelistrikan, dikenal 3 cara untuk peyusunan rangkaian yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel dan rangkaian gabungan seri-paralel. Rangkaian-rangkaian listrik ini sering kita temui dikehidupan sehari-hari, misalnya pada rangkaian lampu, penyusunan baterai pada senter, penyusunan saklar lampu dan lain sebagainya. Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang perbedaan antara rangkaian kelistrikan yang disusun secara seri dan rangkaian kelistrikan yang disusun secara paralel. Antara penyusunan rangkaian listrik secara seri maupun secara parelel memiliki perbedaan, untuk dapat mengetahui perbedaan antara rangkaian listrik seri dan paralel maka kita harus tau apa yang dimaksud dengan rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian seri Rangkaian secara seri merupakan rangkaian yang penyusunan komponen-komponennya disusun secara berurutan atau segaris dalam satu rangkaian tertutup sehingga listrik akan mengalir dari komponen satu ke komponen lainnya dengan melewati terlebih dahulu komponen sebelumnya sebelum menuju ke komponen selanjutnya. A. Rangkaian seri dan pararel pada resistor atau hambatan 1. Rangkaian seri pada resistor Jika terdapat beberapa komponen resistor yang dihubungkan secara sri maka bilai hambatan total pada rangkaian tersebut dijumlahkan seluruhnya untuk menentukan hambatan total rangkaian tersebut. 2. Rangkaian paralel pada resistor Jika terdapat beberapa komponen resistor yang dihubungkan secara paralel dalam suatu rangkaian kelistrikan maka nilai hambatan total dari resistor-resistor tersebut akan lebih kecil dibanding nilai hambatan dari seluruh resistor tersebut. B. Rangkaian seri dan paralel pada beban listrik 1. Rangkaian seri pada beban Jika beberapa beban listrik dihubungkan secara seri, dalam hal ini kita contohkan beban listrik yang digunakan adalah lampu, maka tegangan listrik yang akan mengalir ke masing-masing lampu akan lebih kecil dibandingkan dengan tegangan sumber yang digunakan pada rangkaian tersebut. Akibat yang akan ditimbulkan tentunya akan membuat nyala masing-masing lampu menjadi lebih redup atau nyala dari lampu-lampu tidak sama terang. Selain itu, apabila satu lampu putus maka akan membuat rangkaian kelistrikan tersebut akan putus sehingga lampu yang lain juga akan ikut padam. 2. Rangkaian paralel pada beban Jika beban listrik dalam hal ini contohnya lampu di susun secara paralel maka tegangan listrik yang menuju ke masing-masing beban besarnya sama, sehingga masing-masing lampu menyala terang. Apabila satu lampu putus maka lampu lainnya akan tetap menyala. C. Rangkaian seri dan paralel pada baterai 1. Rangkaian seri pada baterai Baterai merupakan salah satu dari sumber tegangan listrik. Apabila terdapat baterai yang jumlahnya lebih dari satu dan disusun atau dirangkai secara seri maka tegangan baterai tersebut akan bertambah sedangkan kapasitas arus pada rangkaian baterai tersebut adalah nilai rata-rata dari jumlah arus pada seluruh baterai yang digunakan. 2. Rangkaian paralel pada baterai Apabila terdapat beberapa baterai dan disusun secara paralel maka akan menghasilkan tegangan baterai yang nilainya sama, sedangkan kapasitas arus yang dihasilkan akan bertambah. Arus total pada rangkaian baterai tersebut adalah penjumlahan dari tiap-tiap kapasitas arus pada baterai. D. Rangkaian seri dan paralel pada saklar 1. Rangkaian seri pada saklar Apabila beberapa saklar disusun secara seri maka apabila satu saklar dimatikan maka arus listrik yang menuju ke beban dalam contoh lampu akan terputus. 2. Rangkaian paralel pada saklar Apabila beberapa saklar disusun secara paralel maka apabila satu saklar dimatikan maka arus listrik yang menuju ke beban dalam contoh lampu akan tetap mengalir melewati cabang yang lain. Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel Contents1 Bagaimana nyala lampu yang disusun secara paralel?2 Bagaimana perbedaan nyala lampu yang dihubungkan secara seri dan paralel? Apa yang terjadi jika dua baterai dengan nilai tegangan yang sama disusun secara paralel?3 Apa yang dimaksud paralel lampu?4 Lampu paralel itu apa? Bagaimana prinsip yang digunakan pada rangkaian paralel? Apa yang terjadi pada lampu senter jika dua baterai di rangkaian secara paralel? Jika kita memiliki 1 lampu 1 baterai dan kabel apakah kita bisa membuat sebuah rangkaian paralel?5 Apa tujuan hubungan paralel beberapa buah baterai?6 Apa keuntungan dari lampu yang dirangkai secara paralel? Bagaimana rangkaian listrik pada rangkaian paralel? Mengapa nyala lampu paralel sama? Bagaimana nyala lampu yang disusun secara paralel? Halo Tabina M, Kakak bantu jawab ya 😊 Rangkaian paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik yang terdiri dari hanya satu jalur untuk melewatkan arus. Nyala lampu yang disusun secara paralel lebih terang daripada rangkaian listrik yang disusun secara seri, hal ini disebabkan karena susunan kawat penghantar atau kabel pada rangkaian paralel terdiri dari banyak arus atau saluran untuk menghantarkan arus listrik lebih dari satu sehingga nyala lampu lebih terang. Bagaimana perbedaan nyala lampu yang dihubungkan secara seri dan paralel? Jelaskan perbedaan nyala lampu yang dihubungkan secara paralel dengan seri Paralel nyala lebih Terang Tetapi baterai cepat habis, rangkaian yg disusun nyala kurang Terang dan baterai tahan lama, rangkaian yg disusun sejajar Serijika salah satu lampu padam,lampu yg lain akan ikut salah satu lampu padam,lampu yg lain akan tetap menyala. Jelaskan perbedaan nyala lampu yang dihubungkan secara paralel dengan seri Apa yang terjadi jika dua baterai dengan nilai tegangan yang sama disusun secara paralel? 2 buah baterai dengan nilai tegangan sama disusun paralel Bagaimana nilai tegangan total dan nyala Jawaban Jika rangkaian baterai diubah menjadi rangkaian paralel, daya lampu menjadi 1 W jawaban D dengan perhitungan sebagai berikut. Pembahasan Untuk menyelesaikan soal ini kamu dapat memanfaatkan rumus untuk mencari daya listrik, P = V² / R Di mana P = daya listrik W V = tegangan A R = hambatan Kita asumsikan nilai tegangan ketiga baterai sama. Pada gambar terlihat bahwa terdapat 3 baterai dirangkai seri. Artinya, pada rangkaian tersebut, tegangan total yang terjadi adalah 3 kali tegangan dari masing-masing baterai. Sementara yang ditanyakan adalah daya lampu ketika baterai disusun paralel. R1 = R2, dengan R = V² / P, maka V1² / P1 = V2² / P2 V1² / P1 = V2² / P2, yang ditanyakan adalah P2, sehinga kita dapatkan P2 = P1. V2² / V1² P2 = P1. V2 / V1², asumsikan nilai tegangan setiap baterai adalah X Volt. Masukkan nilai-nilai yang diketahui, P2 = 9 W. X V / 3X V² P2 = 9 W. 1/3² P2 = 9 P2 = 1 W Penjelasan cape mikir cape nulis maaf kalo salah Arus nya akan semakin besar dan tegangan sama,maap kalo salah Mksh y kak, tpi panjang banget terlalu berbelit belit bro juga tidak dogi ya pig ya 2 buah baterai dengan nilai tegangan sama disusun paralel Bagaimana nilai tegangan total dan nyala Apa yang dimaksud paralel lampu? Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Lampu paralel itu apa? pengertian rangkaian seri dan paralel Rangkaian seri adalah rangkaian yang hanya ada satu jalur tempat arus listrik mengalir dari sumber arus listrik. Rangkaian paralel adalah rangkaian yang memiliki lebih dari satu jalur tempat arus listrik mengalir dari sumber arus listrik Pembahasan Suatu rangkaian listrik dapat disusun sebagai rangkaian seri dan rangkaian paralel, Rangkaian seri adalah rangkaian yang hanya ada satu jalur tempat arus listrik mengalir dari sumber arus listrik. Pada rangkaian seri, semua lampu tersusun berurutan. Pada rangkaian seri, bila satu lampu dimatikan maka aliran listrik akan terhenti dan semua lampu juga akan mati. Hal ini karena rangkaian menjadi tidak tertutup. Keuntungan dari rangkaian seri adalah besar kuat arus listrik yang tidak dibagi, sehingga lampu dalam rangkaian seri lebih terang. Namun karena lebih terang dan menggunakan arus listrik lebih besar, maka energi listrik yang digunakan juga lebih besar atau boros. Pada lampu yang diberi tenaga dari baterai, ini menyebabkan baterai lebih cepat habis Contoh rangkaian seri adalah rangkaian lampu pesta yang dipasang secara seri dalam satu kabel, untuk menjadi hiasan. Pelajari lebih lanjut arah muatan listrik di Pelajari lebih lanjut energi listrik di Rangkaian paralel adalah rangkaian yang memiliki lebih dari satu jalur tempat arus listrik mengalir dari sumber arus listrik. Akibatnya, karena arus listrik memiliki lebih dari satu jalur yang diambil, rangkaian masih dapat berfungsi jika satu jalur terputus atau dimatikan. Rangkaian paralel memiliki tegangan yang sama antar cabangnya. Namun kuat arusnya berbeda beda, sehingga lampu di rangkaian paralel lebih redup Contoh rangkaian paralel adalah pada lampu lalu lintas, Dalam lampu lalu lintas, terdapat tiga lampu, yaitu lampu warna merah, kuning dan hijau. Lampu-lampu ini dimatikan dan dinyalakan bergantian, untuk mengatur lalu lintas. Karena dalam lampu-lalu lintas bila ada lampu yang dimatikan lampu lain harus bisa menyala, maka rangkaian yang digunakan adalah rangkaian paralel. Pelajari lebih lanjut keuntungan dan kerugian dari rangkaian seri dan paralel di Detail Jawaban Kelas VIII Kode Mata pelajaran Fisika Materi Bab 8 – Listrik Kata kunci Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel pengertian rangkaian seri dan paralel Bagaimana prinsip yang digunakan pada rangkaian paralel? sebutkan prinsip utama dari susunan paralel komponen listrik ?​ – Jawaban Pada Prinsipnya dalam rangkaian paralel Pada Prinsipnya dalam rangkaian paralel * kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan perbandingan kuat arus tiap-tiap percabangan berbanding terbalik dengan perbandingan hambatan tiap-tiap percabangannya serta hasil penjumlahan kuat arus tiap-tiap percabangannya sama dengan kuat arus totalnya. nocopas nogoogle 100% b u k u semogamembantu sebutkan prinsip utama dari susunan paralel komponen listrik ?​ – Apa yang terjadi pada lampu senter jika dua baterai di rangkaian secara paralel? Jawaban Lampu akan lebih redup namun mampu bertahan lebih lama. Jika kita memiliki 1 lampu 1 baterai dan kabel apakah kita bisa membuat sebuah rangkaian paralel? Tidak bisa, karena rangkaian paralel disusun secara bercabang. Selain itu, untuk membuat rangkaian paralel sederhana dibutuhkan dua lampu. Dengan demikian, maka tidak bisa mebuat rangkaian paralel dengan 1 lampu. – Tidak bisa, karena rangkaian paralel disusun secara bercabang. Apa tujuan hubungan paralel beberapa buah baterai? Berikut ini beberapa keuntungan baterai yang disusun secara paralel, yang mana di antaranya ialah Penggunaan listrik yang lebih efisien, yang mana hal ini di karenakan hambatan total rangkaian paralel yang kecil. Semua lampu menyala sama terang ketika di pasangkan beberapa lampu. Ketika salah satu lampu atau komponen rusak, maka lampu atau komponen yang lain tetap menyala atau berfungsi karena masing-masing dari mareka bekerja secara bebas tanpa dipengaruhi komponen lain. Apa keuntungan dari lampu yang dirangkai secara paralel? Keuntungan menggunakan rangkaian listrik paralel yaitu Nyala lampu yang disusun paralel akan sama terangnya. Jika salah satu lampu mati, maka lampu lain tetap hidup. Lebih hemat listrik. Bagaimana rangkaian listrik pada rangkaian paralel? Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Komponen sebuah rangkaian listrik atau rangkaian elektronik dapat dihubungkan dengan berbagai cara. Dua tipe paling sederhana adalah rangkaian seri dan parallel, Rangkaian yang disusun secara sejajar disebut rangkaian paralel, sedangkan rangkaian yang disusun secara berderet dan berurutan disebut rangkaian seri, Komponen yang tersusun seri akan terhubung melalui satu jalur, sehingga aliran arus listrik akan mengalir ke semua komponen. Pada rangkaian paralel, tegangan yang melewati tiap komponen adalah sama, dan total arus adalah jumlahan arus yang melewati tiap komponen. Anggap sebuah rangkaian sederhana yang terdiri dari 4 lampu dan satu baterai 6 V. Jika keempat lampu terhubung seri, maka arus yang melewati tiap lampu sama dan voltage drop turun V setiap lampu, yang mungkin tidak cukup untuk menyalakan semua lampu. Jika keempat lampu terhubung paralel, arus yang melalui tiap lampu akan digabungkan, sedangkan voltage drop turun melalui tiap lampu dan semuanya bisa menyala. Rangkaian listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak. Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi . Mengapa nyala lampu paralel sama? Mengapa nyala lampu pada rangkaian paralel sama?​ – Jawaban Lampu yang dirangkai secara paralel lebih terang dibanding lampu yang dirangkai seri. Hal tersebut karena hambatan listrik menjadi lebih kecil. Lampu yang dipasang pada rangkaian paralel akan menyala sama terang. Ini dikarenakan lampu-lampu tersebut menerima arus listrik dengan tegangan yang sama besar. Jawaban Karena rangkaian paralel tersusun bercabang Sehingga nyala lampu nya sama Penjelasan Paralel sangat berbeda dengan seri. Dah dari arti katanya sudah beda -_-. Paralel lebih berhubungan ke bercabang Sedangkan, seri sebaliknya. By the way, saya tidak terlalu banyak menjelaskan, takut kamu bosan ?_?. Rangkaian Paralel biasanya terdapat di rumah rumah Rangkaian Seri biasanya ada disenter Sedangkan Rangkaian Campuran biasanya ada di perumahan juga v. Tapi jujur, kira kira ciri ciri rangkaian paralel dan seri apa ya ? Nah, itu kamu cari sendiri di google, karena nanti kepanjangan, sakit jari saya ngetik di keyboard laptop ’ Terima Kasih para makhluk bumi ’D DUKUNG PERSIJA SABTU 30 OKT Mengapa nyala lampu pada rangkaian paralel sama?​ –

beberapa baterai yang disusun secara seri akan menghasilkan